Wednesday, June 20, 2012

Kisah Kakek Penjual Amplop

Posted by Farahaff at 7:10 AM 0 comments
Kisah nyata ini ditulis oleh seorang dosenITB bernama Rinaldi Munir mengenai seorang kakek yang tidak gentar berjuang untuk hidup dengan mencari nafkah dari hasil berjualan amplop di Masjid Salman ITB. Jaman sekarang amplop bukanlah sesuatu yang sangat dibutuhkan, tidak jarang kakek ini tidak laku jualannya dan pulang dengan tangan hampa. Mari kita simak kisah “Kakek Penjual Amplop di ITB”.
Setiap menuju ke Masjid Salman ITB untuk shalat Jumat saya selalu melihat seorang Kakek tua yang duduk terpekur di depan dagangannya. Dia menjual kertas amplop yang sudah dibungkus di dalam plastik. Sepintas barang jualannya itu terasa “aneh” di antara pedagang lain yang memenuhi pasar kaget di seputaran Jalan Ganesha setiap hari Jumat. Pedagang di pasar kaget umumnya berjualan makanan, pakaian, DVD bajakan, barang mainan anak, sepatu dan barang-barang asesori lainnya. Tentu agak aneh dia “nyempil” sendiri menjual amplop, barang yang tidak terlalu dibutuhkan pada zaman yang serba elektronis seperti saat ini. Masa kejayaan pengiriman surat secara konvensional sudah berlalu, namun Kakek itu tetap menjual amplop. Mungkin Kakek itu tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi perkembangan teknologi informasi yang serba cepat dan instan, sehingga dia pikir masih ada orang yang membutuhkan amplop untuk berkirim surat.
Kehadiran Kakek tua dengan dagangannya yang tidak laku-laku itu menimbulkan rasa iba. Siapa sih yang mau membeli amplopnya itu? Tidak satupun orang yang lewat menuju masjid tertarik untuk membelinya. Lalu lalang orang yang bergegas menuju masjid Salman seolah tidak mempedulikan kehadiran Kakek tua itu.
Kemarin ketika hendak shalat Jumat di Salman saya melihat Kakek tua itu lagi sedang duduk terpekur. Saya sudah berjanji akan membeli amplopnya itu usai shalat, meskipun sebenarnya saya tidak terlalu membutuhkan benda tersebut. Yach, sekedar ingin membantu Kakek itu melariskan dagangannya. Seusai shalat Jumat dan hendak kembali ke kantor, saya menghampiri Kakek tadi. Saya tanya berapa harga amplopnya dalam satu bungkus plastik itu. “Seribu”, jawabnya dengan suara lirih. Oh Tuhan, harga sebungkus amplop yang isinnya sepuluh lembar itu hanya seribu rupiah? Uang sebesar itu hanya cukup untuk membeli dua gorengan bala-bala pada pedagang gorengan di dekatnya. Uang seribu rupiah yang tidak terlalu berarti bagi kita, tetapi bagi Kakek tua itu sangatlah berarti. Saya tercekat dan berusaha menahan air mata keharuan mendengar harga yang sangat murah itu. “Saya beli ya pak, sepuluh bungkus”, kata saya.
Kakek itu terlihat gembira karena saya membeli amplopnya dalam jumlah banyak. Dia memasukkan sepuluh bungkus amplop yang isinya sepuluh lembar per bungkusnya ke dalam bekas kotak amplop. Tangannya terlihat bergetar ketika memasukkan bungkusan amplop ke dalam kotak.
Saya bertanya kembali kenapa dia menjual amplop semurah itu. Padahal kalau kita membeli amplop di warung tidak mungkin dapat seratus rupiah satu. Dengan uang seribu mungkin hanya dapat lima buah amplop. Kakek itu menunjukkan kepada saya lembar kwitansi pembelian amplop di toko grosir. Tertulis di kwitansi itu nota pembelian 10 bungkus amplop surat senilai Rp7500. “Kakek cuma ambil sedikit”, lirihnya. Jadi, dia hanya mengambil keuntungan Rp250 untuk satu bungkus amplop yang isinya 10 lembar itu. Saya jadi terharu mendengar jawaban jujur si Kakek tua. Jika pedagang nakal ‘menipu’ harga dengan menaikkan harga jual sehingga keuntungan berlipat-lipat, Kakek tua itu hanya mengambil keuntungan yang tidak seberapa. Andaipun terjual sepuluh bungkus amplop saja keuntungannya tidak sampai untuk membeli nasi bungkus di pinggir jalan. Siapalah orang yang mau membeli amplop banyak-banyak pada zaman sekarang? Dalam sehari belum tentu laku sepuluh bungkus saja, apalagi untuk dua puluh bungkus amplop agar dapat membeli nasi.
Setelah selesai saya bayar Rp10.000 untuk sepuluh bungkus amplop, saya kembali menuju kantor. Tidak lupa saya selipkan sedikit uang lebih buat Kakek tua itu untuk membeli makan siang. Si Kakek tua menerima uang itu dengan tangan bergetar sambil mengucapkan terima kasih dengan suara hampir menangis. Saya segera bergegas pergi meninggalkannya karena mata ini sudah tidak tahan untuk meluruhkan air mata. Sambil berjalan saya teringat status seorang teman di fesbuk yang bunyinya begini: “Kakek-Kakek tua menjajakan barang dagangan yang tak laku-laku, ibu-ibu tua yang duduk tepekur di depan warungnya yang selalu sepi. Carilah alasan-alasan untuk membeli barang-barang dari mereka, meski kita tidak membutuhkannya saat ini. Jangan selalu beli barang di mal-mal dan toko-toko yang nyaman dan lengkap….”.
Si Kakek tua penjual amplop adalah salah satu dari mereka, yaitu para pedagang kaki lima yang barangnya tidak laku-laku. Cara paling mudah dan sederhana untuk membantu mereka adalah bukan memberi mereka uang, tetapi belilah jualan mereka atau pakailah jasa mereka. Meskipun barang-barang yang dijual oleh mereka sedikit lebih mahal daripada harga di mal dan toko, tetapi dengan membeli dagangan mereka insya Allah lebih banyak barokahnya, karena secara tidak langsung kita telah membantu kelangsungan usaha dan hidup mereka.
Dalam pandangan saya Kakek tua itu lebih terhormat daripada pengemis yang berkeliaran di masjid Salman, meminta-minta kepada orang yang lewat. Para pengemis itu mengerahkan anak-anak untuk memancing iba para pejalan kaki. Tetapi si Kakek tua tidak mau mengemis, ia tetap kukuh berjualan amplop yang keuntungannya tidak seberapa itu.
Di kantor saya amati lagi bungkusan amplop yang saya beli dari si Kakek tua tadi. Mungkin benar saya tidak terlalu membutuhkan amplop surat itu saat ini, tetapi uang sepuluh ribu yang saya keluarkan tadi sangat dibutuhkan si Kakek tua.
Kotak amplop yang berisi 10 bungkus amplop tadi saya simpan di sudut meja kerja. Siapa tahu nanti saya akan memerlukannya. Mungkin pada hari Jumat pekan-pekan selanjutnya saya akan melihat si Kakek tua berjualan kembali di sana, duduk melamun di depan dagangannya yang tak laku-laku.
Mari kita bersyukur telah diberikan kemampuan dan nikmat yang lebih daripada kakek ini. Tentu saja syukur ini akan jadi sekedar basa-basi bila tanpa tindakan nyata. Mari kita bersedekah lebih banyak kepada orang-orang yang diberikan kemampuan ekonomi lemah. Allah akan membalas setiap sedekah kita, amiin.

Tuesday, June 12, 2012

Tips kurusin bodyyy!;;)

Posted by Farahaff at 11:46 PM 0 comments
Berhubung gue ini gendut banget. dibanding bulan januari kemarin gue naik ±10kg wkwk miracleee
nah gue udah ngelakuin beberapa cara biar kurus. lumayan efektif bgt! berat gue lama2 turun kok walaupun sedikit2. tipsnya inidiaaaa^^
1. Jangan makan sambil nonton tv
nah kalo lo mau kurus mending kalo makan jangan sambil nonton tv deh biar kekontrol seberapa banyak kah kita makan. walaupun kita mau kontrol secara sadar tetap akan menimbulkan kegemukan loh
2. Jangan makan sambil berdiri
Ini bener2 miracle bgt. Islam itu indah bgt yah. Ternyata makan sambil berdiri itu bakal bikin kita gemuk juga. omaygaaat pantesan gue gemuk, gue sering bgt makan sambil berdiri-_-
3. Jangan makan lebih dari jam 5 sore
Kalo lo laper tiba2, mendingan lo gausah makan. Tahan dulu deh demi kekurusan badan lo wkwk
dan kalo emang bener2 ga tahan, mendingan makan apel aja.Saran dari temen gue si wina wkwk. Buah itu bagusnya dimakan malem2 atau engga sebelum makan. Sebenarnya kata nyokap gue yang seorang apoteker bilang kalau makan buah itu sebelum makan. Banyak orang2 bertanggapan bahwa buah itu dimakan setelah makan sebagai pencuci mulut. Padahal lebih bagus sebelum makan loh^^
4. Hindari makanan berminyak
Sebenarnya makanan yang enak2 selalu bikin gendut-_- kenapa harus gitu cobaa?
kalo lo mau kurus mendingan tabung uang jajan lo yang niatnya mau lo beliin gorengan. hm kata gue sih gorengan ga begitu enak loh. Pertama, banyak bgt minyaknya yg bikin kita batuk&(pastinya)gendut dan kedua kita kan gatau gorengan yg mau kita beli higenis apa enggak. Nah kalo lo mau kurus juga relain yahhh lidah lo ngerasain makanan yg direbus setiap hari. Kalo berat lo diatas 70kg mendingan lo makan makanan yg direbus selama 8bulan. dijamin turunnya 20kg. WOW
5. Jangan makan sambil tiduran
wah gila inimah bener2 langsung bikin gendut bgt-_- apalagi kalo kita kenyang langsung tidur ga ngapa2in dulu. nih ya kata nyokap gue (si apoteker) kalo makan langsung duduk santai aja agak bikin gendut. tapi gak juga sih maksudnya naik 1/2 kiloan lah per bulan. Nah kalo abis makan itu harusnya lo jalan muter2 apakek tp jgn sambil lari. malah bikin sakit perut. jalannya juga jangan jalan normal, pelan2 aja

nah kayaknya cuma itu doang deh yg efektif selebihnya kalo mau makin kurus olah raga setiap minggu aja. tapi kalo abis olah raga jangan langsung makan. malah nambah berat badan-_- paling bagus diet diantara diet2 yg lain itu minum air putih yg banyak! oke guys semoga bermanfaat dan semoga berhasil! :)

Sunday, June 10, 2012

Sedikit Curhat *berguna*

Posted by Farahaff at 9:57 AM 0 comments
hai ketemu lagi sama gue. farah azzahrah f f
nama gue yg f f nya kalian gausah kepo dehhh (ge to the er) wkwk peach!
hehe gue punya buaanyaaak bgt kabar baik&buruk
kabar baiknya gue LULUS UN :*
dan kabar buruknya nem gue keciiil bgt cuy KECIIILLL!Щ(ºДºщ)
dan.....kalian gaboleh kepoin nem gue! (ge to the er to the again) peach men!
yang gatau artinya apa itu kepo...mau tau? gausah kepo lo..........peach max._.v
dari segi omongan gue udah keliatan kepo itu apa
bukan omongan far, tulisan! maklumlah gue orang ****. pantes nemnya kecil kea gajah *panse
hmm...tothenext
kalo kata gue kepo itu singkatan dari KEPengen taO wkwk tapi banyak juga yg bilang kepo itu singkatan dari KEtemu POcong...hm...gue nggak setuju. kenapa nggak KEtemu Petani aja...hehe maaf gayung...eh salah, gayus... EH jayus maksudnyah ;D
nah sedikit curhat yak
 gue lagi fall in love *azek sama sesepangeran bernama x wkwk alias beneran gue gatau namanya. dia itu pinterrrrr buanget, ganteng bgt, kece abiis, pokoknya mendekati cowok perfect ah! gila yak cntpdpndngnprtm wkwk. hm gue sih ketemunya di suatu sekolah jakarta yg pengen gue sekolahin. semoga gue masuk SMA yg gue pengen itu. AMIN YA ALLAH! AMIN PEMIRSAAA! AMININ GAK! amin
yang jelas kalo gue masuk tuh sekolah gue bakal sujud syukur selama 12..j...salah...me...salah...sekon-_- wkwk canda intinya gue bakal seneng bangettt. yg doain gue gue doain balik semoga.....jones-_- wkwk salah ding gue doain semoga langgeng *loh tauah-_-
yg jelas gue tadi bilang gue CUMAN SEDIKIT CURHAT DOANG JADIIII bye all muah muahhhh
wassalamualaikum *azek alim O:)
 

Farahaff's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review